Rasanyatidaklah salah jika baik dan buruk seorang istri tergantung pada suaminya. Sebab suami yang baik akan mampu membawa istri menjadi baik pula. Kebaikannya tidak hanya dirasakan oleh sang suami saja, namun oleh banyak orang. #18. Jangan Mudah Marah. Jangan mudah marah pada istri. Marah tentu bukan hal yang baik, terlebih jika melibatkan
Menjaga pernikahan tetap harmonis agar langgeng memang perlu kerja sama tim yang baik. Baik istri dan suami harus saling menjaga keutuhan rumah tangga, tentunya dengan menghindari sikap-sikap buruk yang bisa menghancurkan pernikahan. Berikut beberapa sikap buruk suami yang jika sering dilakukan bisa menghancurkan pernikahan. 1. Bicara kasar Entah disengaja maupun tidak, tapi cara bicara yang kasar, terlebih sampai memaki, bisa menyakiti perasaan istri. Ini adalah salah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga KDRT dalam bentuk verbal. 2. Tidak menghargai pendapat Walau istri bukan kepala rumah tangga, akan sangat menyenangkan jika suami bisa menghargai pendapat istri. Istri pun berhak untuk didengar, terutama dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan terkait kesejahteraan keluarga. 3. Mengekang istri Terlalu membebaskan istri mungkin tidak baik, tapi terlalu mengekangnya juga bisa memberikan dampak negatif. Apa-apa tidak boleh dan semua yang dilakukan istri selalu disalahkan. Kondisi ini potensial memicu pertengkaran besar yang bisa menghancurkan pernikahan. 4. Tidak mau mendengarkan istri Istri diam saja, dibilang tidak bisa menyenangkan suami. Tetapi istri banyak cerita, suami pun ogah mendengarkan. "Seperti bicara dengan tembok!" begitu ujar salah satu Moms yang merasa jarang didengarkan oleh suami. Padahal, saling mendengarkan adalah kunci sukses menjaga pernikahan langgeng. 5. Kerja terus! Mencari nafkah untuk keluarga tercinta memang penting, tapi jangan sampai terlalu fokus pada karier hingga menelantarkan keluarga dong, Dads. Cobalah untuk mencari keseimbangan karier dan keluarga. Dan yang terpenting, jangan membawa pekerjaan ke rumah. 6. Tidak membantu istri Walau Dads telah bekerja seharian di kantor, bukan berarti istri tidak boleh minta bantuan pekerjaan rumah tangga. Sikap saling membantu menjadi kunci rumah tangga tetap harmonis, maka menawarkan bantuan saat istri terlihat sangat lelah bisa membuat hatinya berbunga-bunga lho, Dads! 7. Tidak kompak Dalam mengurus Si Kecil, Moms dan Dads harus kompak di depan anak. Beda prinsip atau pendapat boleh saja dan itu normal terjadi, namun Anda berdua harus kompak saat mengeluarkan pernyataan pada Si Kecil. Jangan sampai anak punya pikiran, "Kalau sama Mama enggak boleh, minta sama Papa aja, deh. Pasti boleh!" 8. Menyimpan rahasia Rahasia adalah hal yang harus dicoret dari kamus pernikahan, karena sebaiknya tidak ada hal yang harus dirahasiakan dari pasangan Anda. Rahasia yang terus tersimpan bagai bom waktu yang bisa merusak pernikahan ketika akhirnya terkuak. Agar tidak terjadi, bersikaplah jujur pada pasangan Anda, seburuk apa pun konsekuensinya. 9. Sering berbohong Sekecil apa pun kebohongan yang dilakukan, efeknya bisa merusak pernikahan dalam jangka panjang. Pasangan bisa kehilangan kepercayaan dan akhirnya sering curiga pada tindak-tanduk yang dilakukan suami. Jika Dads benar-benar mencintai Moms, cobalah untuk mengutamakan kejujuran sepahit apa pun itu. 10. Sering menyalahkan Ketika waktunya mengambil keputusan, Dads bilang "terserah Mama saja." Tetapi jika keputusan yang Moms buat ternyata salah, tanpa ragu-ragu Dads menyalahkan istri. Sekecil apa pun hal yang berjalan tidak sesuai keinginan suami, yang disalahkan pasti istri, tanpa mau mendengarkan penjelasan lebih dalam. Kalau suami hanya tahu menyalahkan, istri mungkin jadi merasa tidak dihargai dan tidak dibimbing dengan baik. 11. Membuka aib istri Mungkin niatnya hanya membuat lelucon ketika sedang kumpul bersama orang-orang terdekat. Namun ketika Dads sering mempermalukan istri di depan umum, terlebih sering membuka aib istri sendiri ke orang lain, maka jangan kaget kalau sikap ini bisa merusak pernikahan Anda. Tidakkah suami istri harus menjaga martabat keluarga? Bukan justru mengumbar aib untuk konsumsi publik. 12. Tidak pernah memuji Ketika istri melakukan hal yang kurang pas di hati suami, tanpa pikir panjang suami langsung menyebutkan kesalahan tersebut. Tetapi ketika istri melakukan hal yang baik, suami tidak pernah memuji. Padahal, hal sederhana seperti pujian suami bisa membuat istri bahagia seharian, lho. 13. Tidak Mengurus Anak Di hari kerja, suami sibuk bekerja. Di akhir pekan, suami sibuk istirahat, hang out dengan teman-temannya, atau bahkan sibuk dengan hobi. Lalu bagaimana dengan mengurus anak? Semuanya diserahkan ke istri. Wah, jangan sampai Dads tidak mencurahkan cukup perhatian pada anak, karena dampaknya bukan hanya ke tumbuh kembang anak, tetapi juga ke pernikahan Anda. 14. Pilih kasih keluarga Kalau untuk keluarga dari pihak suami, semuanya diberikan. Sedangkan untuk keluarga dari pihak istri, ada saja alasan untuk tidak ikut campur. Entah tidak mau ikut ke acara keluarga, tidak perhatian, atau bahkan tidak mau berbagi rezeki dengan keluarga istri. Duh, hal seperti ini jika dibiarkan bisa merusak pernikahan Anda, lho! 15. Selingkuh Sepertinya ini sikap buruk yang sekali saja dilakukan bisa langsung merusak pernikahan. Bersikap bijak dan wajarlah dengan lawan bicara, agar tidak melewati batas dan berakhir menjadi perselingkuhan. Ingat, bukan hanya pasangan Anda yang patah hati dengan perselingkuhan ini, anak-anak dan keluarga besar pun ikut sedih. Efeknya bagi anak pun berjangka panjang lho, Dads! M&B/Tiffany/SW/Foto Freepik
Baiksuami atau istri berhak untuk melakukan me time agar tidak jenuh, bosan dan stress akibat rutinitas yang itu-itu saja. Me time istri biasanya shopping, nyalon atau ngerumpi ama sahabat. Kalo suami me time-nya biasanya menekuni hobby misal pelihara burung, mancing, main futsal hingga nongkrong sama tetangga, sahabat atau rekan kerja. Images PixabayBerumah tangga adalah perjalanan panjang yang insyaAllah tidak hanya dilalui satu atau dua hari, melainkan sekali seumur hidup. Untuk itu, kita dianjurkan untuk memilih calon pasangan yang bisa sama-sama mau berjuang mengarap Ridha Allah untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warohmah. Selektif dalam memilih pasangan itu harus guna meminimalisir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dalam rumah tangga nantinya, lebih-lebih bagi seorang perempuan. Dimana perempuan itu adalah makmum yang harus ngikut imam suami, dan baik-buruknya istri tergantung bagaimana didikan suami. Usahakan jangan sampai salah pilih, karena sekali salah pilih akan menyesal seumur hidup. Berikut Ciri-ciri Pria yang Layak Jadi Suami Inilah salah satu keindahan islam, dimana dalam hal mencari pasangan sudah dijelaskan mana yang buruk dan mana yang baik untuk diajak membangun rumah tangga. Lalu pria seperti apakah yang layak? Berikut diantara 1. SeimanHal terpenting bagi wanita dalam memilih suami ialah harus seiman, karena ini merupakan keharusan bahwa seorang muslimah harus menikah dengan laki-laki yang muslim juga. Sebagaimana firman Allah ''Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan wanita-wanita mu'min sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya.'' Al-Baqarah 2212. Taat BeragamaLaki-laki itu adalah imam yang bisa diikuti oleh makmum yaitu kamu sebagai istrinya. Untuk itu, alangkah lebih baiknya ketaatan beragama harus masuk dalam kriteriamu dalam mencari pasangan. Kalau agamanya taat dan ibadahnya bagus, dia cenderung lebih ngerti tanggung jawab yang harus dia penuhi sebagai seorang suami. ''Bila datang seorang laki-laki yang ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.'' Tirmidzi dan Ahmad.3. Dari Keluarga BaikJika mendambakan sosok suami idaman maka pilihlah laki-laki yang berasal dari keluarga baik-baik. Keluarga baik disini tentu bisa dilihat dari nilai agama dan akhlaknya. Keluarga yang baik biasanya bergaul dengan lingkungan yang baik pula, dan lingkungan keluarga biasanya mencerminkan kepribadian seseorang. Meskipun tidak ada jaminan bahwa orang yang berasal dari lingkungan yang kurang baik sudah pasti buruk, tapi alangkah eloknya untuk memilih yang dari keluarga baik-baik. 4. Taat Kepada Orang TuanyaPantas tidaknya seorang laki-laki untuk dipilih bisa kamu lihat dari sejauh mana dia berbakti sama orang tuanya. Jika dia berbakti sama orang tuanya, sudah pasti dia akan memperlakukan istri dan anak-anaknya dengan baik. ''Dari Ibnu Umar RA, ''Rasulullah SAW bersabda ''Berbaktikah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan periharalah kehormatan istri-istri orang, nicaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara.'' Thabrani5. Berjiwa PemimpinSuami yang baik dialah yang punya jiwa kepemimpinan, setidaknya dia mampu menjadi khalifah bagi dirinya sendiri. Mampu amanah, sadar akan tugas-tugasnya dan berusaha melindungi orang-orang yang dipimpinnya. Allah berfirman dalam Surat An-Nisaa 34 Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebahagiaan yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.''6. Mau BerusahaSelain dasar agama, kemampuan finansial juga harus menjadi pertimbangan kaum wanita ketika hendak memilih calon suami, karena hidup ini tidak hanya cukup dengan hanya makan cinta. Untuk itu, carilah laki-laki yang sanggup mencukupi kebutuhan kamu dan juga anak-anakmu. Tidak harus kaya, karena bisa jadi rezekinya akan terbuka luas setelah menikah, yang penting dia mau bekerja keras dan terus berusaha agar keluarganya tidak kekurangan.
Terutamabagi istrimu, karena orang yang benar-benar harus kamu jaga setelah memutuskan untuk menikah adalah istrimu. Bertanggung jawablah dengan bijaksana, sebab baik buruknya seorang istri tergantung bagaimana keimanan seorang suami. Istrimu Akan Terus Menjaga Tanggung Jawabnya, Jika Kamu Tidak Jenuh Mengajaknya Untuk Terus Bertanggung Jawab
Memangnya bisa tetap harmonis? Ya, tentu saja. Saat salah satu pasangan terganggu jam istirahatnya, tentu hal tersebut akan membuatnya merasa lelah saat menjalani aktivitas harian. Saat istirahat malamnya terganggu untuk waktu yang cukup lama, ia mungkin akan memendam rasa kesal. Masalah kecil yang dipendam hingga menumpuk akan menyebabkan masalah besar dalam sebuah hubungan. BACA JUGA 7 Hal yang Diam-diam Merusak Keintiman Suami Istri Rasa kesal yang dipendam tersebut akan menghilangkan apresiasi Anda terhadap pasangan. Bahkan Anda dan pasangan dapat berdebat untuk hal-hal yang tidak perlu dan salah satunya bisa merasa cepat sakit hati. Jika tidur terpisah dilakukan untuk keharmonisan sebuah hubungan, kenapa tidak melakukannya? Namun, tetap sempatkan untuk mendapatkan kehidupan seks, serta beri pelukan dan kecupan sebelum pergi tidur. Hal tersebut akan menjaga ikatan Anda dan pasangan. Kekurangan jika suami istri pisah ranjang Ketika alasan Anda tidur pisah ranjang adalah karena suatu masalah dalam suatu hubungan, tentu saja hal tersebut akan merusak keintiman Anda. Ketika Anda memiliki masalah pribadi, lalu Anda meminta pasangan untuk menjauh, hal ini juga dapat menimbulkan masalah pada hubungan Anda. Tidur terpisah karena alasan tersebut, tidak membuat masalah teratasi, Anda akan tetap menjumpai masalah tersebut. Menjadikan tidur terpisah sebagai alasan untuk menghindari masalah dapat menimbulkan kekosongan tidak hanya secara fisik, tapi juga secara emosi. Kekosongan tersebut dapat menyebabkan perceraian. Anda mungkin ingin menumbuhkan kembali rasa individualitas yang sempat hilang ketika Anda telah hidup bersama pasangan. Bukan berarti hal tersebut buruk, hanya saja, saat Anda ingin berkembang sendiri, misi dan visi pernikahan pun menjadi kacau. Anda dan pasangan akan berkembang secara terpisah. BACA JUGA 7 Tips Agar Pernikahan Tetap Romantis Meski Sudah Lama Menikah Cara Anda agar tetap terikat satu sama lain adalah dengan memulai rutin diskusi setiap harinya, jangan sampai hilang komunikasi begitu saja. Anda dan pasangan sama-sama memiliki kehidupan di luar rumah, jangan sampai masalah tersebut terbawa ke ranjang’, sehingga masalah tersebut menjadi alasan tidur terpisah. Jika Anda memang merasa perlu ruang untuk sendiri, pastikan Anda tetap menjaga pernikahan Anda dengan memiliki waktu bersama yang berkualitas. Jangan lupa untuk saling berkunjung ke ruangan masing-masing, sampai akhirnya Anda dan pasangan kembali memutuskan untuk sekamar. Yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk tidur terpisah Sebelum memutuskan untuk tidur terpisah, pastikan pasangan menyetujui dan mengerti kondisi yang ada. Menurut Michael J. Breus, psikolog klinis, mengatakan ketika salah satu pasangan menentang ide tidur terpisah, keretakan dapat terjadi dalam hubungan mereka. Ketika salah satu dari pasangan merasa terabaikan, keintiman pun akan perlahan hilang, inilah yang menyebabkan seseorang mencari keintiman lain di luar pernikahannya. Yang terpenting adalah kedua pasangan mendapat waktu tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan beberapa risiko berbagai penyakit serius, seperti masalah kardiovaskular, obesitas, dan diabetes. Beberapa peneliti menemukan orang yang kualitas tidurnya kurang dapat menunjukkan tingkat rasa syukur yang rendah dan lebih egois dibandingkan dengan orang yang memiliki kualitas tidur yang baik. BACA JUGA 7 Tips Membangkitkan Kembali Gairah Bercinta
Kaliini kami akan berbincang-bincang tentang komunikasi suami dan istri. Kami percaya acara ini pasti akan bermanfaat bagi kita sekalian. Dari studio kami mengucapkan selamat mengikuti. ( 1) GS : Pak Paul, kita memang menyadari bahwa salah satu bagian di dalam kehidupan suami-istri atau hubungan pernikahan adalah komunikasi.
Dini hari itu sewaktu bilal di masjid sedang membangunkan warga sekitar dengan pengeras suara, aku sudah bangun seperti biasa. Saat itu aku sedang menyiapkan teh manis dengan memanaskan ulang cem-ceman teh. Segera setelah itu, teh ginasthel telah siap di atas meja makan. Tetapi aku lihat persediaan air putih tidak mencukupi. Aku bergegas merebus air. Kompor gas segera aku nyalakan dan aku tinggalkan sejenak untuk menyiapkan nasi dan lauk. Kira-kira pukul anakku yang sulung keluar dari kamarnya. Ia bangun sendiri tanpa keterlibatanku. Itu adalah kali pertama selama bulan puasa ia bangun sendiri. Aku anggap itu perkembangan yang baik karena berarti ia makin mendengarkan tarhim dari masjid, aku menikmati makan sahur bersama si sulung. Sudah tiga hari ini kami sahur dan berbuka tanpa ada istri di rumah. Ia bersama si bungsu sudah lebih dulu mudik untuk segera berkumpul dengan kedua orang tua yang makin sepuh. Aku memang berusaha untuk tidak terlalu bergantung pada istri dalam urusan pekerjaan rumah tangga agar tidak terlalu membebaninya. Selain itu, agar aku bisa selalu siap melayani anak-anaku. *** Itulah ringkasan cerita kegiatan sahur di keluargku lima tahun lalu, atau tepatnya pada 26 Ramadhan 1435 H/24 Juli 2014. Cerita itu kami rekam dalam sebuah buku catatan harian berjudul “Dari Sahur ke Sahur; Catatan Harian Seorang Suami” 2016.Berbicara tentang keluarga, istri adalah orang pertama setelah suami. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda خيركم خيركم لأهله، وأنا خيركم لأهلي “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku.” HR Ibnu MajahHadits ini dapat dimaknai bahwa sebaik-baik laki-laki adalah yang terbaik sikapnya terhadap istri. Dan Nabi adalah laki-laki terbaik dalam memperlakukan istri. Hadits itulah yang telah menginspirasi saya untuk bisa bersikap baik kepada istri. Banyak kesempatan saya dapatkan untuk melakukan hal itu di bulan Ramadhan seperti membolehkan tidak bangun di waktu sahur ketika ia sedang cuti bulanan haid. Selain itu adalah mengizinkannya mendahului mudik agar bisa segera berkumpul bersama kedua orang tua yang makin sepuh. Mereka berdua telah mengizinkan saya menikahi putrinya itu puluhan tahun yang lalu. Dengan dia mendahului mudik, otomatis pekerjaan rumah tangga harus saya selesaikan sendiri. Itu konsekuensi logis dan harus saya terima. Pertanyaannya adalah apakah pantas seorang suami menyelesaikan pekerjaan rumah tangga? Pertanyaan itu bisa dijawab dengan hadits Rasulullah sebagaimana diriwayatkan dari Al-Aswad radhiallahu anhu berikut ini سألت عائشة ما كان النبي صلى الله عليه وسلم يصنع في أهله قالت كان في مهنة أهله فإذا حضرت الصلاة قام إلى الصلاةArtinya, “Aku pernah bertanya kepada Aisyah Apa yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di rumahnya? Aisyah berkata Beliau membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, maka apabila telah masuk waktu shalat beliau keluar untuk shalat.” HR. Al-BukhariOleh karena itu sangat keliru jika ada penilaian di masyarakat bahwa seorang suami tidak pantas melakukan pekerjaan rumah tangga karena Rasulullah sendiri sebagai manusia paling mulia di jagad ini juga melakukannya sebagai wujud kasih sayangnya kepada keluarga. Selain itu, secara fiqih pada dasarnya pekerjaan rumah tangga bukan kewajiban istri. Jadi apa yang saya lakukan selama ini kepada istri saya sesungguhnya bukan karena saya takut kepadanya baca ISTI = Ikatan Suami Takut Istri. Saya hanya ingin mengikuti jejak beliau sependek yang saya mampu. Tidak lebih dari itu. Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta.
JanganPanik, Ini 3 Arti Mimpi Kehilangan Pekerjaan COM - Dipecat dalam pekerjaan merupakan mimpi buruk bagi setiap karyawan Mimpi di pecat dari pekerjaan artinya apa yang kita usahakan selama ini akan sia-sia . kau mampu menelusuri artikel yg sinkron lalu kehendak engkau karena kami mempunyai - Tribun-bali - Tribun-bali.
Photo by Ramdan Authentic on Unsplash Islam sentiasa menyuruh umatnya agar berbuat baik sesama insan, lebih-lebih lagi kepada isterinya. Isteri adalah pakaian baginya. Isteri juga merupakan orang yang paling rapat dan pembantu setia kepada kita. — Maka sudah tentu kedudukan isteri sangat istimewa. Anjuran berbuat baik kepada isteri adalah sesuai dengan firman Allah SWT yang bermaksud … Dan hendaklah kamu bergaul baik dengan isteri-isteri kamu dengan cara yang baik — Surah An-Nisa ayat 19 Merenung ayat ini, jelaslah kepada kita bahawa hukum berbuat baik kepada isteri adalah WAJIB Ini merupakan satu tanggungjawab yang wajib dipikul oleh setiap suami. Bagi suami yang gagal melayan isterinya dengan baik sedangkan dia taat kepada suaminya, ini akan mengundang dosa. Ingatlah wahai suami sekalian akan hadis Rasulullah SAW yang bermaksud Lelaki yang paling sempurna imannya ialah lelaki yang paling sempurna akhlaknya, dan sebaik-sebaik kamu baik akhlak ialah mereka yang baik dengan isteri-isterinya — Riwayat al-Tirmidzi Kewajipan Memberi Layanan Sopan & Berbuat Baik Kepada Isteri Sesungguhnya orang yang beriman itu adalah mereka yang berlemah-lembut terhadap ahli keluarganya. Para suami, lihatlah dalam diri kalian — adakah hari ini akhlak kalian baik dengan isteri dan anak-anak? Atau adakah sebaliknya? ‪Everyone should do good to his family members first. Charity to others at the expense of those under your care at home… Posted by Mufti Ismail Menk on Monday, 15 October 2018 Janganlah jadi lelaki yang tidak bagus akhlaknya. Apabila dia bersama kawan-kawan, perangainya sangat baik. Jika kawan-kawannya dalam kesusahan, dia sanggup menolong walau apa cara pun. Bahkan sanggup membelanjakan wangnya untuk mereka. Sedangkan kawan-kawannya tidak sentiasa ada bersama denganya ketika susah. Namun apabila bersama isteri dan anak-anak, lelaki seperti ini menjadi sebaliknya.. Sekiranya isteri dalam kesusahan, dia tidak sanggup bergolok gadai. Bahkan rela membiarkan orang lain yang menolong disaat isteri memerlukan kehadirannya. Paling menyedihkan jika dia hanya membiarkan isteri keseorangan menjaga hal ehwal kebajikan anak-anak. Sedangkan dia langsung tidak mempedulikan zuriatnya sendiri. Kasihan isteri itu. Apabila dia meminta sedikit wang untuk menampung perbelanjaan rumah, suami memberikan pelbagai alasan. Apabila diminta sedikit masa untuk bersama-sama, suami menyatakan dia sedang sibuk. — Suami seperti ini belum layak dikatakan bertanggungjawab kepada isteri dan keluarga. Maka disebabkan itu, janganlah kita ingat bahawa orang yang paling sempurna iman itu adalah orang yang kuat menghafal al-Quran, walaupun ia bagus. Kesempurnaan iman juga tidak terletak pada pakaian bukan juga pada jubah yang kita pakai. Tidak juga pada songkok, kopiah atau serban yang digunakan. Rasulullah SAW berkata, orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya terhadap isteri dan ahli keluarga. Saya suka ingatkan kepada para suami bahawa jangan menyakiti isteri kerana merekalah permata hati kita. Jangan Bawa Masalah Dari Luar Pulang Ke Rumah Jangan kita hanya memperelok akhlak dan penampilan diri ketika berada bersama kawan-kawan dan khalayak ramai sahaja. Sedangkan Rasulullah SAW berpesan kepada kita bahawa yang paling sempurna imannya adalah yang paling elok akhlak dengan isteri dan anak-anak. Mengapa ketika di awal perkahwinan, kita sanggup berhubung setiap masa. Namun setelah beberapa lama, semuanya berubah. Bukan sahaja susah untuk menghubungi isteri dan anak-anak, bahkan mereka menghubunginya pula dilayan dengan percakapan yang kasar. Bercakap pun seolah-olah hendak cepat sahaja. Selain itu jangan sesekali membawa pulang masalah di pejabat ke rumah. Jika kita dimarahi bos sekali pun, jangan lepaskan kemarahan kita kepada isteri. Jika kita berhadapan masalah berat sekalipun, jangan dilepaskan kepada anak-anak. Mereka langsung tiada kaitan dengan masalah kita, malah langsung tidak bersalah. Buangkan semua masalah luaran kita di pintu pagar rumah. Apabila masuk sahaja ke dalam rumah, lemparkan senyuman yang paling manis kepada isteri dan anak-anak kita. Dalam hadis lain, daripada ibn Abbas RA, baginda bersabda yang bermaksud Sebaik-baik kamu ialah mereka yang baik dengan isterinya, dan aku adalah orang yang paling baik dengan isteri-isteriku — Riwayat al-Tirmidzi Berdasarkan hadis ini, baginda menegaskan bahawa sebaik-baik manusia dalam kalangan bani Adam ialah orang baik dengan isterinya. Ini jelas kerana isteri adalah lebih utama dijaga haknya sebelum orang lain. Bahkan isteri adalah teman yang sanggup bersusah payah untuk suaminya kerana kasih sayang dan agama. Ada pandangan yang menyatakan bahawa jika seorang suami berperangai baik dengan isterinya, maka dia juga baik dengan orang lain. Namun sekiranya dia berperangai buruk dengan isterinya, maka dia juga akan bersikap tidak baik dengan orang lain. Maka Berlemah Lembutlah Dalam Mendidik Isteri Ingatlah pesanan baginda supaya berlemah lembut dan berhemah ketika mendidik isteri dan anak-anak. Apalah salahnya jika kita sentiasa mengenang kebaikan isteri. Kalaulah dihitung dan direnungkan dengan teliti, setiap suami akan mendapati insan yang paling banyak berkorban untuknya ialah isteri. Sematkan dalam diri kita, walaupun isteri ada melakukan sebarang kesilapan anggaplah ia terjadi kerana emosi dan hormonya yang adakalanya tidak stabil. — Ingat, perkara ini langsung tidak memberi gambaran keseluruhan tabiat isteri. Percayalah bahawa setiap isteri telah memberikan banyak sumbangan kepada suami. Maka sentiasalah bermuhasabah dan fikir-fikirkan serta imbang-imbangkanlah dengan kesilapan yang mereka lakukan. Jika ini kita dapat lakukan, maka sudah pasti kita akan dapat melihat kesilapan mereka amat kecil berbanding pengorbanan yang telah mereka buat. Kita manusia, isteri dan anak-anak juga adalah manusia. Sesungguhnya sebagai manusia, sudah tentu tiada yang sempurna dan tiada yang tidak melakukan kesilapan. Pasti ada! Bahkan kita juga sudah pasti ada melakukan kesilapan yang sama. Cuma barangkali ia terhijap dan tidak diketahui orang lain. Suami Juga Wajib Menutup Keaiban Isteri Sebagai suami dan ketua keluarga yang bertanggungjawab dan sempurna akalnya, marilah kita bersama-sama menutup keaiban isteri. Adalah tidak wajar sekiranya isteri ada melakukan sebarang kesilapan, suami pula menjaja dan menyebarkannya kepada semua pihak. Itu hanya membuka aib isteri sendiri. Ingat, jangat sesekali aibkan isteri di hadapan sesiapa pun, walaupun sesama keluarga atau sahabat rapatnya. Keaiban isteri cermin bagi suami. Apabila suami mengaibkan isteri maksudnya dia mengaibkan dirinya sendiri. Kelak akhirnya yang mendapat malu adalah diri sendiri dan keluarga. Bagi suami yang membenci isteri, usahlah keterlaluan. Mungkin isteri yang dibenci suami itu ada kebaikan yang lambat laun pasti akan zahir. Sekiranya suami terlalu membenci, dibimbangi akan mengundang penyesalan yang tidak berkesudahan. Berlaku adil-lah kepada isteri. Jika suami punya kesilapan, kekurangan dan kelemahan yang boleh dimaafkan oleh isteri, maka mengapa si suami tidak boleh melakukan perkara yang serupa? Ingatlah bahawa kemulian yang dirasai ketika ini mungkin kerana disebabkan kerana Allah menutupi aib kita. Jika terbongkar, apakah ketika itu yang kita rasai? Fikir-fikirkan wahai suami sekalian..
1 Meremehkan pendapat istri. Tindakan pertama yang menunjukkan penghinaan terhadap istri adalah meremehkan pendapat dan ucapan wanita di mana pun dan dalam kesempatan apapun. Ada sebagian suami yang hampir-hampir tidak menghargai satu pun pendapat dari keluarganya yang perempuan, baik ibunya, saudarinya, atau putrinya atau istrinya.
ANDA suami seperti apa? Maka seperti itulah istri Anda, sebab istri adalah gambaran dari seorang suami. Sebaiknya jangan selalu mengeluhkan keadaan karena istri anda tidak seperti yang anda harapkan. Toh, pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. Bijaksanalah dalam menghadapi kekurangan istri dan istri juga akan menerima kekurangan suami. Perlakukanlah istri anda dengan tegas dan lembut. Berikut cerita seseorang yang mengisahkan temannya sendiri yang dikutip dari laman seduhkopi Seorang teman merasa istrinya semakin lama semakin egois dan kasar. Karena itu, mereka bertengkar setiap hari. Akhirnya teman saya memiliki selingkuhan karena merasa sudah tidak nyaman berada di rumah. Tak lama setelah itu, mereka bercerai dan sang suami menikah lagi dengan selingkuhannya. Sang mantan istri pun tak lama kemudian menikah lagi. Pernikahan baru keduanya masing masing berjalan dengan sangat lancar. Setelah beberapa bulan menikah, istri baru dari teman saya semakin lama kelembutannya semakin pudar. Rumah tangga mereka berakhir sama seperti yang dulu, sering terjadi pertengkaran. Istri barunya bahkan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah, teman saya terpaksa membersihkan rumah sendiri. Teman saya merasa nasibnya dia tidak baik, mengapa ia selalu memilih istri yang kurang baik, setiap hari ia mengeluh. Sampai suatu hari, di suatu acara makan malam ia secara kebetulan bertemu dengan suami baru mantan istrinya. Pada awalnya kedua lelaki ini tidak berbicara apa apa, tetapi setelah saling menyapa merekapun minum bersama. Akhirnya teman saya tak bisa menahan diri lagi dan bertanya bagaimana keadaan rumah tangga mereka. Suami baru mantan istrinya ini tidak tampan, tetapi sangat teliti dalam berbicara. Ia berkata, "Istri saya adalah wanita yang sangat hebat, sangat perhatian dan lembut, ia mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tanpa mengeluh. Juga sangat menyayangi saya, ia selalu bersikap baik ke orangtua, saudara, dan teman-teman saya. Saatnya jujur dia akan jujur, saatnya butuh perhatian, dia akan memberi perhatian penuh. Wanita seperti ini, sudah sedikit sekali." Setelah mendengar pernyataan suami dari mantan istrinya, teman saya merasa bingung, dan berpikir, "apa dia memang sebaik itu?. Mengapa dulu saya sama sekali tidak menyadarinya?. Pasti semua itu cuma omong kosong suami barunya untuk membuat saya bingung," dalam benaknya. Tak lama kemudian, kebetulan sekali, teman saya pergi berbelanja ke supermarket dan melihat mantan istri dan suami barunya sedang berbelanja. Ia membuntutinya dan memperhatikan, akhirnya ia menyadari pasangan itu benar-benar bahagia. Kebahagian itu bisa ia lihat dari senyuman mantan istrinya yang selalu bermekaran. Juga bisa dilihat dari pelukan lembut yang diberikan oleh lelaki itu di sampingnya itu. Sebenarnya, di bermacam situasi, istri berubah menjadi malaikat atau berubah menjadi nenek sihir, semua tergantung pada lelaki. Didetik wanita memutuskan untuk menikah, ia juga memutuskan untuk menjalani hidup dengan baik bersama suaminya. Walaupun dalam pernikahan, kesabaran merupakan suatu kebajikan, tetapi jika ada cinta maka ada toleransi. Saat anda merasa tidak puas dengan istri anda, istri pun tidak peduli lagi. Jadi, jika anda menginginkan wanita baik seperti malaikat, terlebih dahulu perlakukan dia sebagai malaikat. Karena semua wanita di dunia yang sudah menjadi "istri seseorang" memiliki potensi menjadi malaikat. Saat anda bisa melakukannya dengan baik, anda akan menyadari bahwa perubahan sikap anda dapat membentuk sesosok malaikat yang sempurna. Cinta wanita muncul karena kasih sayang pria, Kebencian wanita muncul karena kebohongan pria. Keluhan wanita muncul karena kedinginan pria. Kebahagiaan wanita muncul karena kehangatan pria. Kecantikan wanita muncul karena dimanjakan pria. Kerusakan wanita adalah hutang pria. Ibaratkan Wanita adalah sebuah piano, jika bertemu dengan seorang pianis handal, suara yang dihasilkan adalah lagu kelas dunia, jika dimainkan oleh orang biasa, maka akan menghasilkan lagu pop, tetapi apabila dimainkan oleh orang sembarangan, pasti tidak akan membentuk sebuah lagu. [lnilahcom] Suamiadalah kepala keluarga yang wajib untuk menafkahi keluarganya, sedangkan peran istri di dalam rumah tangga adalah mengurusi kebutuhan suami dan anak-anaknya. Menurut Studi dari Harvard University, salah satu kekuatan pernikahan tergantung pada status pekerjaan suami. Jika sering didorakan oleh istri, pekerjaan suami akan semakin stabil. Enggam mengerjakan pekerjaan rumah tangga salah satunyaFoto Orami Photo StockSaat berselisih pendapat, hal yang paling mudah yaitu menunjuk kesalahan orang lain tapi sering lupa kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri. Sering menuntut hak dari orang lain, tapi abai terhadap kewajiban sendiri. Ini juga bisa dilakukan oleh seorang rumah tangga sangat dipengaruhi oleh baiknya kepemimpinan seorang suami sebagai kepala keluarga dalam membina keluarganya. Lebih-lebih lagi adalah sikap dan perilakunya dalam bergaul dengan istrinya. Jika salah bertindak, maka akan sering terjadi percekcokan yang berfek negatif dalam rumah waktu, perasaan negatif yang tidak diatasi dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis, kata psikolog Gloria Vanderhorst, PhD. "Stres berkembang dalam hubungan untuk setiap pasangan, meskipun untuk alasan yang berbeda,” jelasnya, dikutip juga kesalahan suami terhadap istri menurut Islam. Padahal sebelumnya Islam telah menjelaskan tentang hak dan kewajiban suami istri, baik dalam Alquran dan hadist. Cari tahu kesalahan suami terhadap istri menurut Islam di sini!Baca Juga Apa yang Harus Dilakukan Setelah Tahu Suami Berselingkuh?1. Tidak Mengajarkan Ilmu AgamaFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -1 Foto Orami Photo StockSuami yang memberi nafkah, membelikan rumah, kendaraan, memenuhi segala kebutuhan hidup mungkin ada banyak, namun berapa banyak yang ingat kewajibannya untuk mengajarkan ilmu agama pada istri dan anak-anaknya?Padahal, hal tersebut sudah menjadi kewajiban suami untuk memelihara diri dan keluarga yang dipimpinnya dari perihnya azab kubur dan siksa berfirman “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yg di perintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,”. QS At-Tahrim 6Maka, suami diminta untuk tidak mengabaikan hal ini, karena kepemimpinannya akan diminta dipertanggungjawabkan. Hendaklah suami mengajarkan agama kepada istrinya, baik dilakukan sendiri atau melalui perantara seperti menghadiahkan buku-buku tentang Islam, mendiskusikannya, mengajak istri menghadiri ke majelis-majelis ilmu, dan lain Tidak Merasa CemburuFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -2 Orami Photo StocksFoto Orami Photo StockKesalahan suami terhadap istri menurut Islam ini adalah sesuatu yang fatal. Saat istri jalan-jalan ke luar rumah, ke sana-ke mari dengan pria lain, membuka auratnya ke mana-mana namun suami tidak merasa cemburu adalah hal salah satu tandanya rasa cinta dari keduanya memudar.“Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yaitu seseorang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai lelaki dan ad-Dayyuts,”. HR An-Nasa’i dinilai hasan’ oleh syeikh Albani, dalam ash-Shahihah 674Pengertian ad-Dayyuts atau dayus di sini adalah lelaki yang tidak memiliki kecemburuan terhadap istrinya. Padahal semestinya, untuk suami istri yang saling memiliki rasa cinta, rasa cemburu harus hadir sebagai bumbu yang mengikat kepada Juga Jika Penghasilan Anda Lebih Besar dari Suami3. Tidak Memberi NafkahFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -3 Foto Orami Photo StockSudah banyak contoh para suami yang tak malu menelantarkan istrinya tanpa uang nafkah atau uang belanja sama sekali, padahal ini merupakan dosa yang luar biasa. Malahan, ada juga yang akhirnya membuat istri yang mencari nafkah sedangkan dirinya hanya berdiam seorang perempuan yang telah rela meninggalkan kedua orang tuanya untuk mengabdi pada suami, bahkan rela hamil dan melahirkannya namun tidak diberi nafkah baik secara lahir maupun hal tersebut adalah dosa besar dan merupakan kesalahan suami terhadap istri yang sangat besar menurut islam. Rasululluah SAW bersabda “Seseorang cukup dipandang berdosa bila dia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya,”. Dawud CD, Muslim, Ahmad, dan Thabarani.Padahal, memberi nafkah pada istri hukumnya wajib dan bernilai ibadah. Rasulullah SAW bersabda “Jika seorang muslim mengeluarkan nafkah untuk keluarganya sedangkan dia mengharapkan pahalanya, maka nafkah itu adalah sedekah baginya,”. Muttafaq alaih4. Enggan Membantu Pekerjaan RumahFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -4 Foto Orami Photo StockTidak sedikit suami yang amat tidak mau membantu pekerjaan domestik pekerjaan rumah tangga, karena menganggap hal tersebut sepenuhnya adalah kewajiban istri. Ini jelas salah, karena Rasulullah SAW sekali pun telah mencontohkan untuk membantu istri dalam persoalan di dalam rumah.“Beliau Rasulullah membantu pekerjaan istrinya. Dan jika datang waktu solat, maka beliau pun keluar untuk solat,” BukhariRumah tangga dibangun atas dasar kerja sama, itu pun termask dalam hal urusan rumah tangga. Jika suami membiarkan istri melakukannya sendiri, itu merupakan kesalahan suami terhadap istri menurut islam dan tindakan yang tidak Baik pada Orang Lain Namun Kasar pada IstriFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -5 Foto Orami Photo StockKarena ingin terlihat baik, suami bisa bersikap baik dan ramah kepada tetangga, rekan kerja, atasan, bahkan pada orang yang tidak dikenal. Namun saat di rumah, perangainya berubah menjadi kasar dan keras kepada Rasulullah SAW pernah bersabda “Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik–baik kalian adalah yang paling baik tehadap istri-istrinya,” at-Tirmidzi, disahihkan oleh Syeikh Albani.Terlepas dari penyebabnya, bersikap kasar adalah kesalahan suami terhadap istri menurut islam. Seharusnya, suami menjaga perasaan istri, karena rizki suami tergantung dari Juga Perbincangan Wajib Suami dan Istri6. Mencari Kesalahan IstriFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -6 Orami Photo StockDalam suatu hadist riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW melarang lelaki yang berpergian dalam waktu yang lama dan pulang menemui keluarganya di waktu malam, karena dikhawatirkan akan mendapati berbagai kekurangan suami diminta bersabar dan menahan diri saat melihat kekurangan yang ada pada istrinya, juga ketika istri tidak melaksanakan kewajibannya. Apapun alasannya, mencari-cari kesalahan adalah termasuk kesalahan suami terhadap istri menurut SAW bersabda “Janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya,”. HR MuslimHindari kesalahan suami terhadap istri menurut islam ini agar terjaga hubungan yang harmonis dan memiliki rumah tangga yang © 2023 Orami. All rights reserved. 409yD.
  • 5csowrlw2t.pages.dev/259
  • 5csowrlw2t.pages.dev/125
  • 5csowrlw2t.pages.dev/108
  • 5csowrlw2t.pages.dev/156
  • 5csowrlw2t.pages.dev/173
  • 5csowrlw2t.pages.dev/368
  • 5csowrlw2t.pages.dev/118
  • 5csowrlw2t.pages.dev/79
  • 5csowrlw2t.pages.dev/199
  • baik buruk istri tergantung suami